Yang Menarik dari Sepak Bola


Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya. Kenapa sepak bola bisa membius jutaan pasang mata manusia di muka bumi ini untuk merelakan waktunya dihabiskan menonton pertandingan tersebut. Begitu juga aku. Aku masih bertanya-tanya pada diriku sendiri, kenapa aku bisa tergila-gila menonton sepak bola seperti Liga Spanyol, Liga Inggris atau Liga Indonesia (untuk liga Indonesia, aku hanya nonton kalau PSMS yang bertanding). Ada apa ya?

Untuk menuntaskan pertanyaan yang menggelayut ini, aku pun bertanya kepada seorang senioran yang satu institusi denganku namun berada di propinsi yang berbeda. Tentunya setelah bertegur sapa dan berbasa-basi.

Menurut abg, kenapa banyak orang tergila-gila sama Luna Maya bola.” Tanyaku lewat layanan chatting. Beberapa detik kemudian muncul jawaban darinya.

“Ya… karena tontonan yang sangat menarik. Nah!! Coba kau amati, cara nyerangnya itu bisa mempermainkan emosi penonton. Sama seperti dalam dunia tulisan juga mempermainkan grafik emosi pembacanya. Kita tinggal menganalogikannya.” Tulisnya.

Kuterjemahkan jawabannya lewat imajinasi sesaat. Benar juga. Tapi belum memuaskan. Apalagi jika dianalogikan dengan dunia tulisan, malah jadi aneh.

Tapi semua olahraga kan begitu. Kenapa sepak bola beda.” Tanyaku lagi. Kupikir, semua olah raga memang memainkan emosi penontonnya. Sungguh pertanyaan yang tidak berkualitas.

“Mana bisa disamakan begitu.” Ia pun mencontohkan beberapa cabang olah raga individual, seperti catur dan renang. “Volley, duel dua grup. Tapi tempat terbatas, jadi tidak enak seperti (sepak) bola.” Tambahnya lagi.

Iya… tapi enaknya itu dimananya. Jawaban itu masih absurd dalam pikiranku. Kubayangkan permainan sepak bola. Sebuah bola diperebutkan 22 orang pemain. Diupayakan bola masuk ke dalam gawang lawan untuk memperoleh kemenangan. Tidak hanya itu. Ada taktik yang dijalankan agar setiap pemain bisa mengantarkan bola ke dalam gawang lawan.

Ada pemain, ada juga penonton. Penonton biasanya adalah supporter kedua kesebelasan yang tak henti-hentinya memberikan semangat lewat tabuhan drum, tiupan terompet, teriakan bahkan makian dari pinggir lapangan. Tidak jarang kedua suporter saling bersitegang dan bahkan bisa berujung kerusuhan. Seperti cerita sepakbola liga Indonesia. Jika tidak pemainnya yang rusuh, ya suporternya, atau keduanya.

Abang pernah main bola?” Pertanyaan ini sengaja kuajukan, karena aku ingin tahu apakah jawaban tadi dijawab oleh seorang yang suka bermain bola atau tidak. Kemungkinan jawaban bisa berbeda dengan jawaban orang yang tidak suka menonton dan main sepak bola.

“Loh!!! Aku 3 tahun kiper SMP bla…bla…bla…” Wah. Pasti dia gondok karena pertanyaanku yang meragukannya. Tapi ini jadi menarik.

“Nah, coba abg fikirkan dulu, kenapa abg rela sampai 3 tahun jadi kiper sepak bola di sekolah abg itu.” Semoga bukan pertanyaan bodoh. Pikirku.

“Karena itu kegiatan menarik.”

Brakkk!!! (sampe terbalik-balik) Jawaban yang sangat sederhana dan semakin membuat aku tidak puas.

Ah. Kuhentikan akhirnya pertanyaanku. Kunyalakan bohlam di atas kepala. Apa sih yang membuat sepakbola menjadi olahraga paling digandrungi oleh manusia bumi ini. Mmm…

Sepak bola memang olah raga yang menghapuskan gap antara si kaya dan si miskin. Tidak seperti olah raga golf, formula one, GP, renang, yang didominasi golongan the havest. Sepak bola itu olah raga yang murah meriah. Untuk memainkannya hanya perlu sebuah bola, tongkat kayu dan sepasang kaki. Kita udah bisa main bola. Lapangan… tidak mesti, di jalan raya pun bisa kita mainkan. Kalo gak takut ketabrak angkot.

Sepak bola adalah olah raga yang paling banyak pemainnya. Makanya butuh banyak orang untuk memainkannya, kerja sama tim, taktik, dan kekuatan fisik, karena ini juga olah raga yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. 2 x 45 menit.

Sepak bola olah raga yang mudah sekali dimainkan. Tinggal menendang, menggiring dan mengoper maka permainan sudah berjalan. Anak bayi dalam rahim pun sudah bermain bola. (Coba aja dengar kata seorang istri ketika sedang mengandung. “Pa… anak kita menendang-nendang nih.” Tuh kan, udah bisa main bola).

Sepak bola adalah olah raga yang asyik ditonton. Tendangan yang menghasilkan gol, gocekan pemain yang melewati pemain lawan sambil menggiring bola, tangkapan kiper yang gagal, selebrasi pemain usai mencetak gol, adu penalti, pelanggaran keras yang menghasilkan kartu merah dan kuning. Itu semua menguras bak mandi emosi penonton. Coba lihat kalau terjadi gol. Televisi akan membuat slow motion dari berbagai sudut, akan kita saksikan detik perdetiknya saat bola meluncur dari kaki ke kaki lalu hinggap ke dalam gawang. Indah bukan?

Sepak bola menciptakan banyak rekor, ada rekor pemain termahal, pencetak gol terbanyak, man of the match, rekor caps, banyak memenangi pertandingan, rekor kebobolan, dan sebagainya.

Sepak bola adalah olah raga yang banyak menghasilkan uang bagi pemainnya, pelatih, pemilik klub, pemilik bursa taruhan, pemenang taruhan, sponsorship, sampe pedagang-pedagang kecil di sekitar stadion. Televisi pun kebanjiran iklan. Kebanjiran iklan sama dengan kebanjiran duit juga kan…

Sepak bola punya suporter yang banyak, tidak hanya di dalam negeri namun sampai ke luar negeri. Bahkan masing-masing tim punya kelompok suporter sendiri. Bahkan ada kelompok suporter garis keras, mereka melakukan apa saja untuk tim kesayangannya, terkadang juga mereka membuat kerusuhan menang atau kalah. Dalam sepak bola, kelompok seperti ini dinamakan Ultras. Mereka juga tidak segan-segan memaki pemainnya yang bermain jelek.

Sepak bola juga punya fans. Di Indonesia saja banyak sekali fans club untuk tim sepak bola yang bermain di Liga Premier, La Liga dan Liga Calcio. Termasuk diriku ini yang tergabung dalam milis madridista Indonesia. Tapi sayang, gelar La Liga tahun ini digondol Barcelona. :(

Sepak bola juga punya komentator handal. Sepak bola akan berkurang keindahannya jika tidak ada komentator. Bayangin coba, kalau kita nonton sepak bola minus komentator. Kita tidak tahu siapa yang menggiring bola saat itu, berapa umurnya, berasal darimana. Banyak sekali info yang kita dapat dari komentator. Kita hanya mendengar teriakan penonton huuu…. haaaa…. Gooolll… Boring khan..?

Komentar